Monday, 27 June 2016

Menyambut Lebaran Yang Sebentar Lagi Datang

Fenomena belanja menjelang lebaran selalu menjadi budaya masyarakat di Indonesia. Sejak saya kecil dulu sampai sekarang di tahun 2016. Rasa-rasanya semakin tahun animo masyarakat untuk berbelanja makin membahana. 10 hari terakhir bulan Ramadan, Mall, Pasar, Supermarket, dan tempat-tempat belanja lainnya selalu lebih rame daripada masjid dan mushola. Atau malah rumahnya juga sepi, karena keluar belanja semua. hehehe

Dulu semasa masih MI (Madrasah Ibtida'iyah) minta beli baju lebaran sudah jadi hal wajib buat saya. Minimal minta dibelikan tiga setel baju-celana lengkap dengan sandalnya. hehehe. Ya wajar sebenarnya, karena anak-anak lain juga begitu. Ada rasa minder buat anak-anak yang tidak pake baju baru di hari lebaran.

Tepatnya sejak Ramadan 2011, awal perantauan di Surabaya. Saya mulai timbul pertanyaan di hati.

"Buat apa sih selalu beli baju baru tiap mau lebaran?, apa pentingnya ya?"

Pertanyaan itu mungkin dipicu dari keadaan waktu itu yang mengawali hidup sendiri jauh dari orang tua. Ya walaupun rumah orang tua di Jember bisa dibilang nggak jauh-jauh amat dari Surabaya. Tapi feel merantau tetap ada. Apalagi jika dibandingkan keadaan lingkungan di Ambulu, Kecamatan tempat rumahku dengan keadaan Surabaya, jauh sekali. Infrastruktur megah ala kota dibandingkan dengan jalan tanah yang penuh debu tiap musim kemarau depan rumah dan sawah penghias desa. Hal ini membuat saya tergugah.

Sejak saat itulah, saya berpikiran :

1.  Lebaran ya nggak harus belanja-belanja banyak juga. Yang dibutuhkan saja yang dibeli.
Belanja dan pola hidup konsumtif di masyarakat kita daridulu sepertinya masih sangat kental. Parahnya kadang belanja pun ikut kebeli barang-barang yang nggak terlalu penting dan dibutuhkan. Mata kadang memang lansung ijo ya kalau lihat diskon yang bombastis. hehehe

Ilustrasi ramenya yang belanja..
Nggak cuma baju. Beli hape baru, motor baru, meja kursi sofa baru juga nggak sedikit lho. Kalau pas belum punya atau rusak nggak apa-apa beli baru, tapi kalau cuma demi kelihatan gaya pas lebaran kan sayang, apalagi kalau beli nyicil apalagi ngutang. hehehe

2. Berbagi rezeki dengan saudara dan orang lain kurang mampu lebih indah.

Ada yang bilang "berbagi membawa kebahagiaan". Pernyataan itu perlu kita buktikan, caranya  dengan menyisihkan sebagian rezeki untuk diberikan ke siapapun yang dirasa layak menerima. Beramal di bulan baik inshaAllah tentu akan lebih berkah.

3. Silaturahim dengan keluarga, sanak saudara dan sahabat adalah yang utama, bukan tempat wisata.

Idul fitri, alangkah baiknya dimaksimalkan untuk berjumpa sanak saudara, menyambung dan mempererat ikatan keluarga. Bertemu sahabat lama, bermaaf-maafan dengan siapapun terutama yang sering di sekitar kita. Berwisata boleh saja, tapi bukan itu yang layak diutamakan.

Hari ini hari ke-23, seminggu lagi inshaAllah sudah berlebaran, tingkatkan ibadah di akhir ramadan ini ya. Semoga selalu bahagia!

Monday, 30 May 2016

Bismillah, memulai lagi nulis blog setelah hampir 2 tahun!

bismillah, mulai nulis lagi

Desember 2014, terakhir kali saya posting di blog ini. Sudah lama sekali ternyata ya, 1.5 tahun yang lalu. Entah kenapa sejak hari itu rasa-rasanya kok kehilangan semangat menulis. jadi akhirnya tak pernah lagi membuka beranda blog dan menulis sesuatu.

Dulu motivasi saya nge blog awalnya bukan untuk bisa menjadi penulis. Tapi untuk mempelajari duni internet terutama coding html dan trik SEO, search engine optimization. Diawali dengan menulis sesuatu hal yang sebenarnya tidak baru, hanya saja saya gunakan trik ATM, amati - tiru - modifikasi, akhirnya saya menghasilkan tulisan-tulisan dengan gaya bahasa saya sendiri.

Sejak mengawali menulis menggunakan metode ATM inilah, saya merasakan ternyata menulis itu enak dan menyenangkan buat otak. hehehe.. terutama pada saat galau, coba aja menuliskan semua kegalauanmu, entah itu di kertas, di notepad, atau di halaman blog. Pasti kamu akan merasakan sesuatu yang beda. Saran saya jangan menuliskan kegalauan di sosial media apalagi facebook, nggak jadi hilang galau, malah jadi tambah galau nanti.. he he he.

Beberapa hari yang lalu, entah kenapa saya tiba-tiba berkeinginan membuka beranda blog, lalu melihat overviewnya yang ternyata mengenaskan sekali. heeemms.. ditambah lagi domain andihidayat.com yang sebelumnya saya beli sudah hangus dan tak diperpanjang. Gara-gara inilah, saya tiba-tiba kangen menulis, kangen menumpahkan pikiran menjadi tulisan. Doakan ya teman teman :)

Oke lah, itu aja uneg-uneg yang pengen saya tulis di postingan ini.. Semoga tulisan ini membangkitkan lagi gairah menulis, menumbuhkan lagi inspirasi menulis juga.. :)